asrinews.com, Jakarta – Kementerian Keuangan melaporkan bahwa Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) telah menghabiskan anggaran sebesar Rp700 miliar untuk pemeliharaan Pusat Data Nasional (PDN). Namun, meski dana besar telah dikeluarkan, PDN masih bisa diretas.
Informasi tersebut disampaikan oleh Menteri Keuangan, Sri Mulyani, dalam konferensi pers APBN KiTa yang digelar secara virtual pada Kamis, 27 Juni 2024.
“Untuk realisasi belanja anggaran Kominfo sebesar Rp 4,9 triliun, termasuk untuk operasional BTS 4G dan Pusat Data Nasional (PDN) senilai Rp 700 miliar,” jelas Sri Mulyani.
Serangan ransomware yang terjadi sejak 20 Juni 2024 telah mengakibatkan banyak data instansi kementerian tidak bisa digunakan. Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kemenkominfo, Semuel Abrijani Pangerapan, mengungkapkan bahwa sebanyak 210 instansi pemerintah di tingkat pusat dan daerah terkena dampaknya.
“Data yang terdampak itu ada 210 instansi, baik itu pusat maupun daerah,” katanya.
Selain itu, Kominfo juga menyisihkan Rp 700 miliar untuk kapasitas satelit dan Rp 1,1 triliun untuk operasional Palapa Ring.