Konser Gagal, Penonton Bakar Panggung- Jarah Pagar Besi di Tangerang

asrinews.com, Tangerang – Konser musik Lentera Festival di Lapangan Sepak Bola Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang, pada Minggu malam (23/6), berubah menjadi kekacauan. Tak hanya membakar sound system, dalam video yang beredar di Instagram, sejumlah penonton nampak menggondol pagar besi.

Kapolsek Pasar Kemis, AKP Ucu Nuryandi, menjelaskan bahwa banyak penonton membawa kabur berbagai barang dari panggung. “Ada yang bawa pagar, bawa besi, semuanya dari panggung. Kami kejar kami ambil lagi. Ada yang sempat bawa langsung kami halau,” kata Ucu, Senin (24/6).

Baca juga:  Bersiap War Tiket! TXT Bakal Konser di ICE BSD Tangerang Awal Oktober

Belum diketahui apakah seluruh barang yang dijarah telah berhasil diamankan kembali. Banyak video penjarahan beredar, menunjukkan pelaku yang kabur dengan sepeda motor membawa besi hingga papan kayu.

Kericuhan ini dipicu oleh ketidakpuasan penonton setelah mengetahui bahwa artis-artis yang dijanjikan tidak tampil karena panitia tidak melunasi pembayaran. Pada tengah malam usai kericuhan, musikus Guyon Waton mengunggah surat perjanjian dari Ketua Pelaksana Lentera Festival, Muhamad Dian Parmana, yang menyatakan bahwa artis NDX A.K.A dan Guyon Waton tidak akan tampil jika pembayaran tidak diselesaikan.

Baca juga:  Pelaku Penjarahan di Lentera Festival Kembalikan Barang Curian ke Vendor

Surat tersebut berbunyi: “Jika kami, Lentera Festival, tidak dapat melaksanakan kewajiban tersebut maka NDX A.K.A dan Guyon Waton berhak tidak tampil di event Lentera Festival. Kami selaku panitia Lentera Festival siap bertanggung jawab penuh atas batalnya perform NDX A.K.A dan Guyon Waton dari event Lentera Festival.”

Ketika acara dimulai, para penampil naik ke panggung untuk menjelaskan situasi dan kemudian turun, yang memicu kemarahan penonton. Penonton yang kecewa membakar sound system dan peralatan lainnya.

Baca juga:  Konser Musik di Tangerang Ricuh, Penonton Bakar Sound System

Kapolsek Ucu Nuryandi menjelaskan bahwa konser semestinya dimulai pukul 19.30 WIB, tetapi tidak ada tanda-tanda acara akan dimulai hingga waktu yang dijadwalkan. Ketua panitia acara, yang kini diburu polisi, diduga melakukan penggelapan dan penipuan yang menyebabkan batalnya konser.

“Ketua panitia konser musik itu dilaporkan atas dugaan penggelapan dan penipuan yang mengakibatkan pengisi acara tidak datang,” kata Ucu. Polisi telah mengantongi identitas ketua panitia dan menyarankan agar menyerahkan diri.