asrinews.com, Jakarta – Restoran Iron Fist Jakarta menjadi sorotan setelah salah satu pelayannya menuliskan kata “tobrut” pada bill konsumen. Tindakan ini dianggap sebagai pelecehan.
Dalam pernyataan resminya melalui akun Instagram, Iron Fist menyatakan, “Tindakan seperti ini tidak dapat diterima dan bertentangan dengan nilai-nilai dasar kami. Kami mengambil tindakan tegas untuk menangani insiden ini.” Restoran tersebut mengonfirmasi bahwa pelayan yang terlibat telah dipecat.
Iron Fist juga berkomitmen untuk meningkatkan pelatihan staf guna memastikan pelayanan yang lebih baik dan mencegah insiden serupa terjadi di masa depan. “Kami berkomitmen untuk memperkuat program pelatihan staf kami untuk menegaskan pentingnya menjaga lingkungan yang penuh hormat dan aman bagi semua tamu kami,” tambah pernyataan tersebut.
Kata “tobrut” yang ditulis pada bill konsumen dianggap sebagai bentuk pelecehan seksual verbal, memicu kemarahan publik. Banyak warganet mengkritik pernyataan Iron Fist yang hanya menyebut insiden tersebut sebagai “perlakuan tidak pantas.”
“Kami sangat prihatin atas insiden yang melibatkan salah satu staf kami, dimana seorang pelanggan mengalami perlakuan yang tidak pantas. Kami meminta maaf yang sebesar-besarnya kepada individu yang terkena dampak dan kepada komunitas kami secara umum,” tulis Iron Fist di media sosial mereka.
Kritik juga datang dari beberapa pengguna media sosial yang menyebut tindakan Iron Fist kurang tegas. “Perlakuan tidak pantas? Sebut saja apa adanya: pelecehan seksual verbal,” tulis seorang warganet di kolom komentar Instagram Iron Fist.