asrinews.com, Jakarta – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menerima Kunjungan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Yahya Cholil Staquf, di Istana Merdeka, Jakarta. Dalam pertemuan tersebut, Yahya Cholil Staquf mengungkapkan tindak lanjut dari kegiatan G20 Religion of Twenty (R20) yang diselenggarakan di Bali pada November 2022.
“Kami melaporkan kepada Bapak Presiden mengenai kesuksesan kegiatan R20 di Bali bulan lalu, serta upaya kami dalam memperkuat hubungan dengan pemimpin agama dan pemerintah India. Kami berharap tahun depan dapat terselenggaranya R20 di India dalam konteks Presidensi India di G20,” ujar Yahya.
Presiden Jokowi memberikan arahan agar Nahdlatul Ulama (NU) dapat melakukan konsolidasi yang intensif dalam menjalankan tugas dan menghadapi tantangan ke depan. “Pak Presiden menekankan pentingnya konsolidasi yang sungguh-sungguh oleh Nahdlatul Ulama hingga ke basis, mengingat ada banyak tugas dan tantangan yang harus dihadapi ke depan,” tambah Yahya.
Yahya juga mengundang Presiden Jokowi untuk menghadiri acara Hari Lahir 1 Abad Nahdlatul Ulama yang akan digelar di Sidoarjo, Jawa Timur, yang akan dihadiri oleh ulama-ulama dari berbagai negara.
“Kami mengundang Bapak Presiden untuk hadir dalam acara utama tersebut. Bapak Presiden berkenan hadir dan diharapkan akan turut serta dalam resepsi besar di Gedung Olahraga Delta di Sidoarjo, yang diperkirakan akan dihadiri lebih dari 1 juta jemaah Nahdlatul Ulama dan ulama-ulama dari berbagai negara,” ungkap Yahya.
Turut hadir dalam pertemuan tersebut Menteri Sekretaris Negara Pratikno dan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas.