ASRINEWS.COM, TANGERANG SELATAN
Momentum Kebangkitan Nahdlatul Ulama Tangsel sangat terasa dalam Peringatan Hari Lahir (Harlah) Ke 101 Nahdlatul Ulama (NU), yang digelar Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Tangerang Selatan (Tangsel), di Aula Pusat Pendidikan dan Latihan (Pusdiklat), Kementerian Agama, Ciputat, pada Sabtu (28/01/24) malam.
Ketua PCNU Tangsel KH. Abdullah Mas’ud mengatakan, malam ini, 16 Rajab, 101 tahun yang lalu, Nahdlatul Ulama dilahirkan, oleh para muassis. Saat ini, telah memasuki abad ke-2 (kedua) NU, masih banyak yang harus dibenahi serta dikembangkan, apalagi untuk NU di Tangsel.
“Kepengurusan NU di Tangsel sudah memasuki periode ke 3, atau sekitar 13 tahun berkhidmat dalam pengabdiannya. Bersama seluruh jajaran kepengurusan, kami bertekad untuk mengambil momentum harlah 101 ini, sebagai penyemangat dan kebangkitan NU di Tangsel, untuk menuntaskan seluruh program program yang telah dicanangkan,” sebut Mas’ud.
Demikian juga yang disebutkan Wali Kota (Walkot) Benyamin Davnie, NU sebagai organisasi keagamaan dan kemasyarakatan terbesar, mempunyai peran sangat penting bagi bangsa Indonesia.
Peran NU ini banyak dirasakan dan telah menjadi mitra strategis Pemerintah Kota (Pemkot) Tangsel dalam pembangunan di segala bidang.
“Pembangunan diberbagai bidang, bukan hanya tanggung jawab pemerintah saja, tapi juga peran aktif semua pihak, termasuk NU. Apalagi tantangan saat ini dan waktu mendatang sangatlah massive. Untuk itu, dibutuhkan peningkatan sinergisitas dan kolaborasi, dalam rangka mewujudkan kota Tangsel yang cerdas, modern dan religius,’’ harap Benyamin Davnie.
Sementara itu, Prof. Asep Saepudin Jahar selaku Rektor Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah (UIN) Jakarta menyampaikan, kita harus berkontribusi secara jama’ah dan jam’iyyah, apalagi dalam gerakan filantropi.
“Seperti berkontribusi nyata dalam gerakan filantropi, misalnya, berupa pemikiran, pengelolaan, pengembangan dan pengumpulan donasi untuk pembangunan renovasi Graha Aswaja NU Tangsel hingga terselesaikan pembangunannya, agar dapat segera difungsikan. Ini bisa mudah dilakukan, jika dilakukan bersama sama,” terangnya.
Kemudian Rektor UIN ini menambahkan, mari kita bersama sama mempraktikkan kebersamaan melakukan filantropi seperti ini.
“Coba mana barcode rekening panitia pembangunan Graha Aswaja NU Tangsel bawa sini dan saya memulainya, masuk 1 juta dulu dari saya. Silahkan edarkan ke jama’ah lainnya agar mengeluarkan isi dompetnya,” ucap Prof. Asep sambil tersenyum.
“Refleksi dari saya, demikian saja, menghadirkan yang sederhana, tapi bisa dilakukan oleh semuanya. Dengan menggunakan kopiah, donasi dari jama’ah langsung terkumpul spontan, inilah filantropi dan sekaligus menjadi refleksi kita sebagai warga NU,” pungkasnya.
Turut hadir dalam acara tersebut, KH. Masduki Baidowi, Staff Khusus Wakil Presiden RI, KH Hasan Mustofi, Wakil Ketua MUI Tangsel, H. Heli Slamet, Ketua DMI Tangsel dan jajaran kepengurusan Nahdlatul Ulama dari Cabang hingga Ranting, termasuk Lembaga dan Banom Nahdlatul Ulama. (AW)