Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang (DCKTR) Kota Tangerag Selatan (Tangsel) terus melakukan upaya menindaklanjuti dampak kekeringan yang terjadi beberapa waktu lalu. Meski musim hujan telah datang, DCTKR kan terus membagikan air bersih di 10 titik lokasi wilayah rawan kekeringan.
Informasi yang berhasil dirangkum, DCTKR Kota Tangerang Selatan telah menyiapkan1 unit mobil tangki dan 10 set toren untuk disuplai ke lapangan, Kamis 23 November 2023.
Seperti diketahui kini ada 10 lokasi di wilayah Tangsel yang terdampak kekeringan, yakni Kelurahan Setu, Keranggan, Muncul, Babakan, Kademangan, Buaran, Ciater, Jurang Mangu Barat, Pakualam dan Pakulonan.
Kepala Bidang Air Minum dan Air Limbah DCKTR Kota Tangsel, Budi Rachmat menjelaskan terkait itu. Menurut Budi, pihaknya berperan aktif mengatasi dampak kekeringan.
Pasokan air bersih, kata Budi, serta unit pendukung seperti mobil tangki khusus air bersih dan toren telah dioperasionalkan sejak beberapa pekan lalu.
“Sepuluh titik itu berdasarkan informasi dari BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah), karena BPBD lah yang sementara ini leading sektornya. Kita saling gotong royong membantu dalam rangka membantu masyarakat mengatasi kekurangan air bersih,” terang Budi Rachmat.
Dengan demikian, Budi menegaskan bahwa BPBD telah menginformasikan untuk kebutuhan air bersih kian meluas ke berbagai wilayah lain. Karena keterbatasan anggaran, DCKTR lantas mengajukan tambahan sekira 100 set toren pada Anggaran Belanja Tambahan (ABT) 2023.
“ABT kan baru kemarin diketoknya. Kita sedang pengadaan pakai e-Katalog, kurang lebih 100 toren,” ungkapnya.
Dengan begitu, Budi menambahkan, terdapat penambahan sekitar 100 toren untuk mengantisipasi dampak kekeringan ke depan. DCKTR sendiri, lanjut Budi, telah bekerjasama dengan Perusahaan Perseroan Daerah (Perseroda) PT PITS serta pihak swasta dalam menyuplai air bersih.
“Kan waktu pengajuannya kita belum tahu dampak el nino kemarau ini meluasnya seperti apa, sehingga kita ajukan sebanyak itu. Kalau sumber airnya kita ngambil air bersih dari PT PITS, ngambil dari BSD, pakai mobil tangki kita,” jelas Budi.
“Jadi dengan adanya toren ini lebih efektif, sehingga mobil tangki tinggal datang dan isi. Nanti untuk lokasinya bisa cek ke kecamatan dan kelurahan untuk penempatan toren-toren itu,” urainya.
Seperti dijetahui, toren-toren yang disediakan DCTKR Kota Tangerang Sekatan memiliki kapasitas 2000 liter. Tak hanya itu, bahkan mobil tangki milik DCKTR disiagakan guna menyuplai air bersih kembali jika persediaan air dalam toren habis.
Pada pelaksanaannya, penempatan toren-toren pada 10 titik itu disesuaikan pada area yang mudah dijangkau masyarakat setempat. Pihak kelurahan dan pengurus lingkungan pun ikut dilibatkan dalam serah terima toren oleh DCKTR Kota Tangerang Selatan.