Bandung, Asrinews – Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, kembali melontarkan ide segar soal dunia pendidikan. Mulai tahun ajaran baru 2025/2026 nanti, Dedi ingin semua sekolah di Jawa Barat (Jabar) stop memberi PR alias pekerjaan rumah ke siswa. Kenapa? Karena menurutnya, rumah itu tempat anak-anak istirahat, main, bantu orangtua — bukan ngerjain tumpukan tugas sekolah lagi.
“Belajar itu selesaikan di sekolah. Kalau bisa 80-100 persen selesai di sana. Di rumah anak-anak harus rileks, bantu orangtua, atau lakukan kegiatan produktif lainnya,” jelas Dedi lewat video di Instagram pribadinya, Selasa (10/6/2025).
Gubernur meyakini anak-anak sebaiknya mengisi waktu di rumah dengan hal-hal yang justru menambah keterampilan hidup: nyuci piring, nyapu, ngepel, nyetrika, atau bahkan bikin taman kecil di halaman. Semua itu, kata Dedi, bisa masuk penilaian pelajaran kayak PPKn, Agama, bahkan Sains.
“Kalau anak tahu soal pengelolaan air limbah rumah tangga, dia bisa praktek langsung waktu ngepel. Gimana air kotor diolah lagi biar bersih, itu kan ada unsur biologi, kimia, fisika. Jadi bukan cuma teori di kelas,” paparnya.
Lebih jauh lagi, Dedi juga menyarankan anak-anak buat mengisi waktu luang dengan aktivitas kreatif: bikin band bareng temen, nulis lagu atau novel, bikin puisi, sampai bikin kerajinan tangan. Pokoknya kegiatan seru yang bisa melatih bakat dan jiwa wirausaha mereka.
“Kumpul belajar bahasa Inggris, ngobrol bareng dalam English conversation, bikin karya seni… semua itu pendidikan juga, bukan cuma soal angka di rapor,” tambahnya.