Bandung, asrinews.com – Debat perdana Pilgub Jawa Barat 2024 ditutup dengan pidato penuh emosi dari Dedi Mulyadi, calon gubernur yang diusung oleh Koalisi Indonesia Maju (KIM). Dalam pernyataan penutupnya, Dedi menyampaikan sederet permasalahan yang selama ini ditemuinya di lapangan, mulai dari bayi yang ditahan di rumah sakit karena orang tua tidak mampu membayar biaya, hingga masalah kekeringan yang menghantam petani akibat kurangnya jaringan irigasi.
“Selama ini saya berjalan. Saya menemui rakyat yang bayinya ditahan di rumah sakit. Saya menemui ibu yang menangis karena LPG-nya disita oleh rentenir. Saya menemui rumah yang roboh. Saya menemui petani yang kekeringan karena tak memiliki jaringan irigasi. Saya menemui kapal yang tak bisa bersandar karena muaranya mengalami pendangkalan. Saya melihat jeritan orang yang ijazahnya ditahan di sekolah karena tak mampu membayar uang bangunan. Seluruh problem itu adalah yang saya temui setiap hari,” ujar Dedi dengan nada tegas.
Dedi menegaskan bahwa penderitaan rakyat Jawa Barat tidak bisa dibiarkan berlarut-larut. Oleh karena itu, dirinya bersama calon wakil gubernur Erwan Setiawan berkomitmen untuk menjadi solusi bagi masyarakat Jawa Barat. Dedi menambahkan bahwa masalah-masalah tersebut tidak akan bisa diselesaikan tanpa kepemimpinan yang kuat dan keberanian untuk bertindak.
“Seluruh problem di Jawa Barat tidak bisa saya selesaikan sendiri. Maka saya menjadi gubernur, dan saudara Erwan menjadi wakil gubernur, adalah solusi terbaik untuk menyelesaikan seluruh problem dan derita rakyat Jawa Barat yang selama ini saya temukan setiap waktu,” kata Dedi dengan penuh semangat dalam penutupan debat.
Selama debat, Dedi juga menyinggung berbagai isu strategis lainnya, termasuk integrasi pelayanan publik dan solusi masalah stunting serta narkoba. Namun, yang menjadi sorotan utama adalah kritik tajam yang dilontarkan Dedi terhadap kondisi sosial-ekonomi Jawa Barat di bawah pemerintahan sebelumnya. Menariknya, sepanjang debat, tidak ada satu pun calon yang memberikan apresiasi terhadap kinerja mantan Gubernur Ridwan Kamil, termasuk Dedi Mulyadi yang berasal dari koalisi pendukung Ridwan Kamil dalam Pilgub DKI Jakarta.
Debat perdana ini dihadiri oleh empat pasangan calon dan membahas berbagai isu penting, mulai dari lapangan kerja, pendidikan, hingga kesehatan. Debat selanjutnya dijadwalkan berlangsung pada akhir bulan ini, yang diharapkan akan semakin memperjelas visi dan misi para calon dalam memajukan Jawa Barat.