Asrinews.com, Jakarta – Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) mengonfirmasi pertemuan lima tokoh muda Nahdliyin dengan Presiden Israel, Isaac Herzog, tidak dilakukan atas nama organisasi.
Kelima Nahdliyin itu antara Lain, yakni Gus Syukron Makmun, Dr. Zainul Maarif, Munawar Aziz, Nurul Bahrul Ulum, dan Izza Annafisah Dania. Informasi ini berdasarkan berbagai sumber yang tidak dibantah oleh PBNU.
Foto-foto pertemuan lima Nahdliyin dengan Presiden Israel itu tersebar luas di media sosial, mengundang berbagai komentar dari netizen. Banyak yang khawatir terkait tujuan dan implikasi dari kunjungan tersebut. Terutama karena Israel saat ini sedang menjadi sorotan dunia atas kebijakannya terhadap Palestina.
Ketua PBNU, Savic Ali, menyatakan penyesalannya atas tindakan ini. Ia menegaskan bahwa pertemuan tersebut dilakukan oleh individu yang mungkin tidak memahami geopolitik atau kebijakan organisasi NU.
Beredarnya foto-foto ini memicu ratusan komentar netizen. Beberapa di antaranya mengungkapkan ketidakpuasan mereka terhadap klarifikasi dari PBNU, sementara yang lain mengajukan pertanyaan tentang legitimasi kunjungan ini tanpa dukungan resmi organisasi.
Kunjungan ini memunculkan diskusi luas tentang posisi PBNU terhadap konflik di Timur Tengah. Sebelumnya PBNU telah mengambil sikap yang tegas dalam mendukung Palestina dan mengecam agresi militer yang dilakukan Israel.