asrinews.com, OPINI – Komedian Marshel Widianto resmi diumumkan Partai Gerindra sebagai calon Wakil Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel) dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024. Keputusan ini menarik perhatian karena Marshel, yang dikenal luas di dunia hiburan, belum memiliki pengalaman politik yang teruji.
Marshel memang populer di kalangan pengguna media sosial dan di dunia hiburan, namun keterkenalannya di kalangan pemilih Tangsel masih terbatas. Hal ini menimbulkan pertanyaan mengenai kredibilitas dan keseriusannya dalam mengikuti kontestasi politik di Tangsel.
Tantangan bagi Marshel
Tantangan utama bagi Marshel adalah menghadapi petahana Benyamin Davnie dan Pilar Saga Ichsan, yang didukung oleh Golkar sebagai partai penguasa di Tangsel. Untuk melawan mereka, Marshel harus membangun strategi politik yang solid dan meraih dukungan luas dari masyarakat.
Gerindra juga menghadapi kendala internal karena hanya memiliki 6 kursi di DPRD Tangsel, sementara syarat minimal untuk mengusung calon adalah 10 kursi. Oleh karena itu, Gerindra perlu berkoalisi dengan partai lain. Kemungkinan koalisi dengan PKS (9 kursi) dan PSI (4 kursi) menjadi pilihan yang masuk akal untuk memenuhi syarat tersebut.
Dinamika koalisi ini tentunya akan mempengaruhi strategi politik serta kesepakatan internal yang harus dijalin oleh Gerindra untuk memastikan pencalonan Marshel berjalan lancar.
Program dan Visi Politik
Pertanyaan tentang program dan visi politik Marshel juga mencuat, terutama dalam konteks penanganan masalah krusial seperti sampah dan banjir di Tangsel. Tentu saja, menyelesaikan permasalahan tata kota tidak cukup dengan pendekatan komedi, apalagi untuk menghadapi kekuatan politik yang sudah mapan. Singkatnya, Bang Marshel, melawan dinasti tak cukup dengan komedi!