Baru Dua Tahun, Proyek Drainase dan Pedestrian di Parakan Raya Tangsel Sudah Rusak

Tangerang Selatan – Proyek pembangunan saluran drainase, pedestrian, dan jalan di kawasan Jalan Parakan Raya, Kecamatan Pamulang, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), yang dikerjakan oleh Dinas Sumber Daya Air, Bina Marga, dan Bina Konstruksi (DSDABMBK) Tangsel, kini kondisinya memprihatinkan. Padahal, proyek tersebut baru selesai sekitar dua tahun lalu.

Pemerintah Kota Tangsel diketahui menggelontorkan dana sebesar Rp13,2 miliar dari APBD untuk proyek yang dikerjakan pada tahun 2023 oleh CV PKA dengan masa pengerjaan selama 180 hari kalender.

Sejumlah warga mengeluhkan kerusakan di berbagai titik, mulai dari jalan hingga area pedestrian yang tampak bergelombang dan berlubang.

Baca juga:  Tinjau Proyek Pengendalian Banjir, Pilar Ingatkan Warga Jangan Bangun Rumah di Pinggir Kali

Reza, salah satu pengguna jalan, menilai kerusakan itu disebabkan lemahnya pengawasan dari pihak dinas terkait.

“Mau anggaran sebesar apa pun kalau pengawasannya diabaikan, ya cepat rusak. Pedestriannya aja sudah hancur lagi,” ujarnya, Jumat (24/10/2025).

Pantauan di lapangan menunjukkan, sepanjang Jalan Raya Parakan menuju arah Kantor Pemerintah Kota Tangsel banyak ditemukan kerusakan. Di beberapa titik, paving block terlepas dan menimbulkan lubang besar yang membahayakan pengguna jalan.

Baca juga:  Pilar Saga Ichsan Berikan Pembinaan Sekolah Adiwiyata di Tangsel

Yono, pedagang di sekitar lokasi, mengaku khawatir dengan kondisi tersebut.

“Sudah lama rusak. Saya sering takut kalau ada pembeli bawa anak kecil, takut kejeblos ke lubang paving block yang bolong,” keluhnya.

Menanggapi hal ini, Kepala Bidang Bina Marga pada DSDABMBK Kota Tangsel, Ahmad Fathul, mengakui adanya kerusakan pada beberapa titik pedestrian dan berjanji akan melakukan perbaikan.

“Kita akan perbaiki bagian mana saja yang rusak,” ujarnya saat dikonfirmasi.

Benar saja, pada Senin (27/10/2025), terlihat para pekerja dari dinas terkait mulai melakukan perbaikan di beberapa titik pedestrian yang mengalami kerusakan.

Baca juga:  Sambut HUT Ke-79 RI, Forkopimda Tangsel Ikuti Berbagai Perlombaaan

Namun, warga sekitar menilai perbaikan tersebut hanya bersifat sementara. Salah satunya disampaikan oleh Wahyu, warga Parakan.

“Percuma diperbaiki kalau asal-asalan. Lihat aja lubang di kanan kiri jembatan Benda Barat 6, itu ringkih banget. Sudah berapa kali rusak kayak gini,” katanya.

Wahyu menambahkan, akibat kerusakan di sekitar jembatan tersebut, beberapa kali kendaraan mengalami kecelakaan karena terperosok ke dalam lubang.(red)