ASRINEWS.COM, TANGERANG SELATAN
Diawali dengan pembacaan Kitab Barzanji yang mengandung cerita Nabi Muhammad SAW, diantaranya, sejarah kelahiran, penerimaan wahyu, akhir hayat, hingga pujian untuknya, acara tarhib Ramadhan 1445 H /2024 yang digelar oleh Masjid Jabal Nur, Serua, Ciputat, berlangsung pada Sabtu (02/03/2024) malam.
Nampak hadir, Pembina Yayasan Jabal Nur Serua, Wisnu Hidayat, Ketua Yayasan Jabal Nur H. Manto Widodo dan jajaran, Ketua DKM Jabal Nur, Ustadz Masruchan dan pengurus lainnya, Ketua RW 05, H. Gatam Soleh, tokoh agama dan masyarakat serta para jamaah pengajian di Perumahan Bukit Indah dan sekitarnya.
Ketua Yayasan Jabal Nur Serua, H. Manto Widodo dalam sambutannya, mengapresiasi DKM Jabal Nur yang telah menyelenggarakan acara tarhib ramadhan 2024.
“Atas nama Yayasan Jabal Nur Serua, kami mengucapkan terima kasih kepada DKM Jabal Nur yang telah menyelenggarakan acara ini. Semoga DKM Jabal Nur semakin banyak memberi kemanfaatan dalam meningkatkan keimanan dan kemaslahatan jama’ah Masjid Jabal Nur,” ucapnya
Sementara itu Ketua DKM Jabal Nur, Ustadz Masruchan menyampaikan harapannya, ada regenerasi dakwah di Masjid Jabal Nur.
“Diharapkan tahun ini (2024) banyak anak-anak, remaja dan pemuda mengisi acara ramadhan, baik sebagai MC, Bilal maupun memberi kultum pada malam tarawih,” sebutnya.
Sedangkan Ustadz H. Slamet Badruddin SQ MA (dosen UIN Jakarta) dalam awal tausiyahnya, menyebutkan amalan-amalan yang dicintai Allah SWT.
“Ada tiga amalan yang dicintai Allah SWT, yang terdiri dari sholat tepat waktu, berbuat baik kepada orang tua (mendoakan) dan menegakkan agama Allah,” ujarnya.
Selanjutnya beliau memgatakan, sesungguhnya kita harus bergembira dengan hadirnya Ramadhan, karena bulan ini membawa banyak keutamaan bagi kita semua.
“Keutamaan bulan ramadhan, pertama, bulan penggugur dosa kita, kedua, bulan musim kebaikan, dimana kita semua menjalankan ibadah dengan penuh semangat, berbondong-bondong. Hal ketiga yang membuat kita berbahagia adalah, karena Ramadhan adalah bulan dimana ukhuwah kita meningkat,” imbuhnya.
Diakhir tausiyahnya Ustadz Slamet menegaskan, pentingnya 10 hari terakhir bulan ramadhan.
“Pada 10 hari terakhir agar kita lebih fokus lagi, karena adanya malam Lailatul qodar yang maknanya memperoleh keberkahan seribu bulan,’ tandasnya.
Acara dimeriahkan dengan penampilan anak-anak dinniyah Jabal Nur dengan pembacaan ayat-ayat pendek, memberi contoh tata cara masuk/ keluar kamar mandi, masuk/keluar masjid serta shalat jenazah.
(AW)