ASRINEWS.COM, KABUPATEN TANGERANG
Di alam demokrasi, perbedaan pandangan maupun pilihan merupakan hal lumrah. Namun kedewasaan dalam menentukan pilihan serta saling menghormati perbedaan pilihan dalam berdemokrasi menjadi keharusan.
Dalam menyikapi hasil politik dan hasil pemilu tahun ini, Ridwan Muafa, SH.,MH, seorang akademisi di salah satu kampus ternama sekaligus aktivis Pemuda Tangerang mengatakan, kita harus menunjukkan kedewasaan dalam semangat demokrasi.
“Partisipasi masyarakat dalam proses politik seharusnya dianggap dari bagian pendidikan politik. Faktor eksternal dan internal sangat penting kita menyikapi itu dengan dewasa dengan semangat demokrasi. Sehingga betul-betul apa yang dilakukan oleh seluruh warga masyakarat adalah bagian dari pendidikan politik yang baik,
maka kesadaran pemilih untuk menentukan calon terbaiknya,” sebut Ridwan.
Dia juga mengingatkan, faktor pertimbangan pilihan politik secara cerdas, tidak hanya berdasarkan faktor pragmatisme atau jangka pendek.
“Kita boleh beda pilihan, beda pandangan, tapi kita tetap bersatu sebagai sebuah bangsa,
harus bersatu padu saling menghargai dan menghormati perbedaan pilihan. Jangan sampai, menjadi berubah negatif pasca pemilu ini, baik di lingkungan pekerjaan maupun keluarga, masih berlanjut saja,” ujarnya.
Apabila menilik lebih dalam, dan kita lihat bahwa tindakan diskriminatif, lahir dari adanya perbedaan yang tidak terkelola dengan baik. Di sisi lain, Islam sendiri memandang perbedaan adalah rahmat, yang mana dengan perbedaan akan ada warna dalam kehidupan bermasyarakat. Dengan perbedaan, manusia akan saling mengenal satu sama lain, sebagaimana ditegaskan dalam Al-qur’an, Surah Al-Hujurat ayat 13.
“Kita yakin, bahwa siapapun yang terpilih atau yang sudah terpilih, mudah-mudahan itu yang terbaik buat Indonesia” pungkasnya.
(AW)