ASRINEWS.COM, TANGERANG SELATAN
Pemerintah kota (Pemkot) Tangerang Selatan (Tangsel) sedang merealisasikan hasil Musrenbang tahun 2023 yang lalu dan mulai melaksanakan untuk tahun anggaran 2024.
Hari ini Pemkot, saya bersama dengan para kepala organisasi perangkat Daerah (OPD) sedang mempersiapkan pemeriksaan oleh Badan Pemeriksa Keuangan untuk pelaksanaan APBD Tahun Anggaran 2023 yang lalu, berbarengan juga dengan Musrenbang di Kecamatan Pondok Aren (dengan pagu anggaran indikatif 4,59 Milyar, yang terbagi 40 persen pembangunan phisik dan 60 persen pembangunan non phisik), dan di 6 Kecamatan lainnya, yang sedang mempersiapkan, apa yang akan kita lakukan pada tahun 2025 mendatang, ucap Wali Kota, Benyamin Davnie, saat memberi sambutan dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) tingkat Kecamatan Pondok Aren, pada Kamis (01/02/2024),
“Kita melaksanakan tiga dimensi waktu sekaligus, tahun 2023, tahun 2024 dan tahun 2025. Inilah mekanisme yang dimiliki oleh kita, bukan saja pemerintah daerah bersama dengan DPRD, tetapi juga dengan bapak dan ibu sekalian, yang hari ini mempersiapkan diri menjangkau pemikirannya untuk tahun 2025, apa yang akan kita lakukan untuk Kecamatan Pondok Aren,” sebutnya.
Faktor kedua yang harus perhatikan, adalah untuk siapa pembangunan ini kita laksanakan.
“Setiap kegiatan pembangunan, setiap rupiah yang akan kita belanjakan, harus untuk mencapai tujuan negara, sebagaimana diamanatkan di dalam Undang-Undang Dasar 1945, yakni kesejahteraan masyarakat,” tambahnya
Yang kita laksanakan hari ini adalah filosofi dasarnya adalah nilai-nilai dari Pancasila khususnya sila ke empat, kita bermusyawarah untuk mencapai mufakat, karena kita dibatasi oleh berbagai macam keterbatasan anggaran.
“Pemkot melalui bapelitbangda, sudah mempunyai ancang-ancang, kira-kira berapa anggaran yang tersedia untuk dimusyawarahkan pada hari ini,” lanjutnya.
Banyak yang akan kita lakukan, dan prinsipnya sumber dan inisiatif pembangunan itu, bukan saja dari pemerintah daerah, tetapi juga dari berbagai pihak. Bukan hanya harus dibiayai oleh pemkot, bisa juga dari pihak swasta, masyarakat, perguruan tinggi dan RT secara swadaya.
“Karena kegiatan pembangunan ini didominasi oleh pemerintah kota dengan batasan-batasan tertentu, oleh karena itu, saya minta yang diusulkan, yang betul-betul berskala prioritas tinggi,” kata Benyamin.
Ketika jumlah penduduk di Kelurahan dan Kecamatan Pondok Aren bertambah, interaksi antar manusia juga akan bertambah, maka harus diperhatikan, bagaimana dengan faktor sosial, ekonomi, budaya, pendidikan, kesehatan dan lain-lainnya.
“Tolong itu dimusyawarahkan, kalau ternyata tidak tertampung di dalam format 1 (satu) Kecamatan, maka silakan usulkan lagi di dalam format 2 (dua) Kecamatan, yang nantinya akan dibawa di dalam forum musrenbang tingkat Kota Tangsel atau di dalam forum gabungan organisasi perangkat daerah,” imbuhnya.
Dalam kesempatan yang baik ini, kami sampaikan, di sektor ekonomi kita akan terus melanjutkan kegiatan pelatihan D3, dilatih, diberi sertifikat dan ditempatkan. Demikian pula, program beasiswa bagi masyarakat yang tidak mampu. Sebentar lagi PPDB, saya (Pemkot) telah menyiapkan beasiswa bagi masyarakat yang ingin sekolah atau tidak diterima di negeri SMP negeri maupun swasta.
“Untuk biayanya, sudah disiapkan bersama DPRD dalam bentuk Peraturan Daerah (perda) Kota Tangerang Selatan,” tutup Benyamin.
Di kesempatan yang sama, Camat Pondok Aren, H.Hendra,SH.M.Si menyebutkan, Pemkot Tangsel terus berupaya membangun hubungan konstruktif dengan seluruh elemen masyarakat. Hal tersebut didasari pada keinginan untuk membangun harmonisasi, kolaborasi, kebersamaan dan kesatuan dalam mencapai tujuannya, yakni kemajuan pembangunan di Kota Tangsel.
Musrembang Kecamatan merupakan forum tahunan yang bertujuan untuk menajamkan, menyelaraskan, mengklarifikasi dan menyepakati seluruh daftar usulan Kelurahan yang dalam daftar F1 dan F2.
“Yang diharapkan dari pelaksanaan musrenbang tingkat Kecamatan Pondok Aren adalah, kegiatan yang mampu mengatasi isu-isu strategis di wilayah kecamatan Pondok Aren seperti masalah banjir, pengangguran, stunting, kemiskinan dan sebagainya,” imbuhnya.
“Saya berharap bapak ibu saudara-saudari dapat mengikuti kegiatan ini sampai dengan sesi diskusi kelompok, dikarenakan begitu banyak manfaat yang didapat dalam rangka pencapaian realisasi pembangunan yang efektif, efisien dan berbasis pada kebutuhan masyarakat,” imbuhnya.
Sedangkan Wakil Ketua DPRD Tangsel, Mustofa MA, mengajak peserta musrembang, niatkan hanya untuk ibadah kepada Allah Subhanallahu wa ta’ala.
“Jadikanlah sebagai lahan ibadah, maka akan dicatat sebagai amal shaleh. Hal ini pula yang kami lakukan bersama teman-teman di DPRD Tangsel. Insyaallah semuanya baik-baik saja dan Kota Tangsel yang kita cintai ini, menjadi kota baldatun toyyibatun warobbun ghofur,” ujar Mustofa
Turut hadir, Asda 1 Bidang Kesra, Chaerudin M.Si, Anggota DPRD Tangsel Rahmat Hidayat, Eva Puspita dll, Sekdis Bappelitbangda, Indri, Sekcam Pondok Aren, H. Ma’mun, 11 Lurah sekecamatan Pondok Aren, Kapolsek Pondok Aren Kompol Bambang Askar Sodiq, perwakilan dinas terkait, Ketua PKK Kecamatan Pondok Aren, Megawati, RT-RW, Karang Taruna dan undangan lainnya.
(AW)