Bogor, – Terjadinya kasus campak terhadap anak di sejumlah wilayah Jawa Barat pada tahun 2022 lalu. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor pastikan bahwa tahun 2023 ini tidak ditemui kasus Kejadian Luar Biasa (KLB) campak terhadap anak di Kabupaten Bogor.
Adapun kejadian KLB tersebut justru ditemui pada tahun 2022 lalu, salah satunya terjadi di wilayah Kecamatan Tenjo Kabupaten Bogor dengan jumlah kasus sebanyak 18 orang akibat cakupan imunisasi campak yang masih rendah atau 85% karena pandemi Covid-19. Namun kejadian tersebut langsung ditangani secara gerak cepat oleh Pemkab Bogor dalam hal ini Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor.
Dengan cara Outbreak Response Immunization (ORI) di wilayah KLB dan Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) serentak di seluruh Kabupaten Bogor, dari Agustus-Oktober 2022 lalu. Kemudian, pemberian obat bagi pasien campak di Puskesmas terdekat dan jika diperlukan rujukan maka pasien segera di rujuk ke RSUD serta dilakukan surveilance epidemiologi.
Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor cakupan imunisasi dasar seperti BCG, DPT-HB-Hib 1, DPT-HB-Hib 2, DPT-HB-Hib 3 dan Campak bagi Balita dan anak di Kabupaten Bogor sudah mencapai 95%.
Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor, Agus Fauzi menjelaskan, kasus KLB Campak tahun 2023 sudah tidak ditemukan lagi di seluruh wilayah Kabupaten Bogor.
“Alhamdulilah kasus campak sudah kita temukan lagi, semua kita bisa atasi melalui optimalisasi pemberian imunisasi campak terhadap Balita dan anak usia 9-59 bulan. Bahkan dari target 90% kita sudah bisa melampaui target sebesar 95% atau dari 1 juta Balita sebanyak 950 ribu anak sudah mendapatkan imunisasi campak,” ungkap Sekdinkes.
Lanjut Sekdinkes mengajak kepada seluruh masyarakat, selain aktif memberikan imunisasi lengkap terhadap Balita dan anak, juga diminta untuk senantiasa menjaga asupan gizi anak dengan baik.
“Karena campak dapat menyerang semua umur dirinya juga meminta kepada seluruh masyarakat untuk meningkatkan imunitas dengan cara pola hidup sehat dan bersih serta rajin melakukan olahraga. Kita tidak perlu panik dan khawatir bahwa penyakit campak bisa diatasi dengan cara imunisasi dan peningkatan daya tahan tubuh dengan gizi yang seimbang,” imbuhnya.
Bahkan dirinya terbuka jika masyarakat menemukan kasus campak segera laporkan ke Fasilitas Kesehatan terdekat juga ke Dinas Kesehatan sehingga apabila ada kasus dapat segera ditangani dengan maksimal untuk mencegah terjadinya kasus luar biasa, dan penyebaran virus dapat segera dihentikan. (red)