Kisah Pendiri HMI Lafran Fane Diangkat ke Layar Lebar

asrinews.com Lafran Pane, seorang tokoh yang menginspirasi, akan diangkat ke layar lebar dalam film berjudul “Lafran”. Film ini diproduksi oleh Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Indonesia (KAHMI) dan Reborn Initiatives, dan dibintangi oleh Dimas Anggara, Lala Karmela, serta Mathias Muchus.

“Lafran” menceritakan kehidupan Lafran Pane, pendiri Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), yang memperkuat semangat nasionalisme dan keislaman di kalangan kader dan masyarakat.

Lafran lahir di Padang Sidempuan, Tapanuli Selatan, Sumatera Utara pada 5 Februari 1922, dan merupakan adik dari sastrawan terkenal Armijn Pane dan Sanusi Pane. Ayahnya, Sutan Pangurabaan Pane, adalah seorang jurnalis, sastrawan, dan pendiri Muhammadiyah di Sipirok.

Baca juga:  Banggar DPR RI Usulkan Pembangunan Bioskop di Setiap Kecamatan

Lafran Pane memulai perjalanan aktivismenya sebagai pendiri HMI pada 5 Februari 1947 di Yogyakarta, yang dimulai dari inisiasi kuliah tafsir dari Husein Yahya di Sekolah Tinggi Islam. Meskipun dikenal sebagai salah satu pendiri HMI, Lafran Pane menolak klaim eksklusif atas gelar tersebut, mengakui kontribusi kolektif dari rekan-rekannya.

Selain berperan sebagai ketua pertama HMI, Lafran Pane juga aktif sebagai dosen di berbagai universitas di Yogyakarta. Ia meninggal pada 25 Januari 1991 akibat stroke, dan pada tahun 2017, ia dianugerahi gelar pahlawan nasional oleh Presiden Joko Widodo atas jasanya dalam menggerakkan pemuda Indonesia melalui HMI.

Baca juga:  Fachri Muhammad Nahkoda Baru Badko HMI Jabodetabeka-Banten

“Lafran” tidak hanya mengangkat kisah kehidupan pribadi Lafran Pane, tetapi juga pesan-pesan yang diwariskannya melalui HMI, seperti peranannya dalam meminimalisir polarisasi dan memupuk kesadaran nasionalisme serta Islam di kalangan mahasiswa. (red)