Tangsel, asrinews.com – Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Tangerang Selatan (Tangsel) mengumumkan, bahwa ada 16 TPS (tempat pemungutan suara) akan melakukan PSU (pemungutan suara ulang) pada Minggu, (18/02/2024).
“Saya sudah menanyakan pada Panwascam, pada hari Sabtu atau Minggu,” kata Muhammad Acep, Ketua Bawaslu Tangsel, saat dikonfirmasi awak media, Kamis, (15/02/2024).
Menurutnya, PSU akan dilakukan untuk TPS yang sebelumnya tertunda akibat banjir, yang direkomendasikan oleh Komite Pengawas Pemilu Kecamatan (Panwascam) untuk melakukan pemungutan suara susulan.
“Terdapat 16 TPS di wilayah Kecamatan Pondok Aren, yang akan melakukan pemungutan suara susulan,” imbuhnya.
Beberapa waktu yang lalu, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI juga telah merekomendasikan pemungutan suara ulang pada masing-masing TPS yang terdampak bencana banjir.
Langkah ini perlu dilakukan untuk mencegah terjadinya hal yang tidak diinginkan, seperti kerusakan atau kehilangan surat suara pemilihan.
“Akan dilakukan pemungutan suara susulan sebagai langkah pencegahan,” ucap Rahmat Bagja, Ketua Bawaslu RI.
Rahmat juga menyebutkan, bahwa bencana banjir merupakan fenomena alam yang sulit diprediksi. Meski demikian, Bawaslu dan KPU sudah melakukan pemetaan dari indeks kerawanan pemilu.
Sebelumnya telah diberitakan, ada sebanyak 16 TPS di wilayah Tangsel Selatan yang terdampak bencana banjir akibat hujan deras pada Selasa dini hari.
Wali Kota Tangsel, Benyamin Davnie langsung meninjau lokasi tempat pemungutan suara yang terendam banjir tersebut.
“Saya diberitahu, bahwa di wilayah Pondok Aren terdapat sekitar 16 TPS yang proses pemilunya harus ditunda,” katanya.
Menurutnya, luapan air berasal dari sungai yang mengalir di belakang wilayah pemukiman. Salah satu sisi sungai belum diturap sehingga segera akan diprogramkan di Tahun Anggaran 2024.
“Meski hanya sekitar 200 meter, saya minta pondasi tanggul diperbaiki karena dikhawatirkan mengalami kerusakan akibat rembesan air,” ucapnya.
Untuk menangani hal tersebut, Pemerintah Kota Tangsel telah mengerahkan petugas BPBD dan beberapa pompa untuk menyedot air.
(AW)